Jumat, 12 November 2010

Provinsi Lampung

Sekilas Tentang Lampung




Nama Propinsi ini diambil/berasal dari nama suku asli yang mendiami wilayah Propinsi Lampung ini.Sebelum kemerdekaan, Lampung merupakan wilayah yang dipimpin oleh Seorang Residen dan status daerah sebagai keresidenan (Residentie Lampoengsche Districten) dengan beberapa afdeling (Afdeling Teloekbetoeng, Afdeling Metro dan Afdeling Kotabumi).

Sebelum Lampung terbentuk menjadi Propinsi, daerah ini menjadi bagian dari Propinsi Sumatera Selatan. Pada Tanggal 24 maret 1964, Melalui Undang –Undang Nomor 14 Tahun 1964, Teluk Betung, dengan 3 kabupaten yaitu: kabupaten Lampung Selatan, kabupaten Lampung Tengah dan kabupaten Lampung Utara.
Sesuai dengan perkembangan daerah, dan pertumbuhan penduduk, efektivitas serta kehidupan demokrasi yang dinamis, Propinsi Lampung pada awal tahun 2000, terbagi dalam 10 kabupaten/kota. Beberapa kota yang berasal dari daerah transmigrasi sejak pertama dilaksanakan tahun 1905 telah berkembang dengan amat pesat seperti Metro, Pringsewu/Bambu Seribu dan Way Jepara serta Sribhawono. Desa-desa/kota tua/kota lama dengan ciri kehidupan tradisional masih dapat dijumpai seperti Sukadana, Menggala, Kenali, Liwa, Blambangan Umpu, dll. Sebagian dari Kota-kota tersebut menjadi Ibukota kabupaten. Penduduk Lampung pada awal Tahun 2000 berjumlah – 7 juta jiwa.
<> Hasil sensus penduduk tahun 1990 berjumlah 6.017.573 jiwa. Diantara 10 kabupaten/kota jumlah penduduk yang terbanyak pada Lampung Tengah dengan 1.901.630 jiwa, sedangkan untuk kepadatan penduduk terdapat di Kota Bandar lampung 3.763 jiwa/Km2



INFRASTRUKTUR
Jalan Darat : Jalan utama adalah Jalan Raya Trans Sumatera yang berawal dari Bakauheni (dilokasi Pelabuhan Ferri Bakauheni dari Pulau Jawa) pada bagian selatan semenanjung Lampung dan menuju arah utara ke pusat propinsi yang berbatasan dengan Sumatera Selatan. Jalan ini juga menghubungkan dengan propinsi lain. Jalur rel kereta api propinsi  menghubungkan Bandar Lampung sebagai Ibukota Propinsi dengan Palembang di Sumatera Selatan, jalur ini dibangun sejak zaman Pemerintahan Kolonial Belanda untuk membawa hasil perkebunan (kopi, lada, karet, minyak kelapa, dll). Sampai saat ini masih dipergunakan untuk jalur kereta api penumpang. Sungai : Mesuji dan Tulang Bawang ; merupakan jalur sungai sepanjang 100 km yang dapat dilalui menggunakan perahu kecil.

EKONOMI
Aktifitas produksi di Lampung yang utama adalah pertanian, termasuk perkebunan, kehutanan dan budidaya perikanan. Propinsi Lampung adalah penghasil utama kopi Robusta; dimana Lampung adalah salah satu yang terluas daerah perkebunan kopinya. Selain itu, Lampung juga penghasil buah-buahan tropis seperti : mangga, rambutan, durian, pisang, nanas, dan jeruk. Hasil panen utama yang lain adalah kelapa, karet mentah, minyak kelapa, coklat, lada dan sejenisnya.

GEOGRAFI
  • Luas Wilayah Daratan : 35.288,35 Km2 (BPS 2004).
  • Luas Keseluruhan Wilayah (termasuk pesisir, pulau kecil dan laut) adalah : 51.991 Km2 (UU No.32/2004).
  • Panjang garis pantai : 1.105 Km2
  • Jumlah pulau 69 buah (besar dan kecil).
  • Batas-batas :

Utara
Prov. Sumsel dan Bengkulu

Selatan
Selat Sunda / Prov. Banten

Barat
Samudra Indonesia

Timur
Laut Jawa dan Sisi Selatan Selat Malak

Luas Kabupaten / Kota

Lampung Barat
495.040 Ha
14,0%

Tanggamus
335,651 Ha
9,5%

Lampung Selatan
318.078 Ha
9,0%

Lampung Timur
433.789 Ha
13,6%

Lampung Tengah
478.982 Ha
12,3%

Lampung Utara
272.563 Ha
7,7%

Way Kanan
392.163 Ha
11,1%

Tulang Bawang
77.084 Ha
22,0%

Bandar Lampung
19.296 Ha
0,5%

Metro





   Peta Batas-batas   Wilayah Kabupaten di Provinsi Lampung



Kondisi Geografis Provinsi Lampung

TOPOGRAFI / GEOLOGI
Daerah Lampung secara Geografis, terbagi dalam beberapa bentuk daratan yaitu, kelompok topografis berbukit-bukit sampai bergunung-gunung. Daerah ini meliputi punggung-punggung Bukit Barisan, di bagian pantai Barat Lampung. Vegetasi daerah ini disebabkan kondisi tersebut, umumnya diselimuti oleh hutan primer dan sekunder yang menghijau sepanjang tahun.

Kelompok ini adalah daerah perbukitan rendah dan dataran sempit dengan ketinggian 300 500 meter dari permukaan laut, terbentang di bagian Barat Kabupaten Lampung Selatan. Daerah ini merupakan penghasil kopi dan cengkeh serta palawija. Kelompok dataran luas daerah elevasi 25  75 meter dari permukaan laut dibagian timur Lampung membatasi kelompok lain di Pantai Timur yang meliputi daratan rawa-rawa (flat marshes) pasang surut dengan elevasi 0,5 1 meter dari permukaan laut.

Beberapa daerah aliran sungai (DAS) antara lain ; Way Tulang Bawang, Way Seputih, Way Semangka, Way Sekampung, Way Jepara, Way Rarem , Way Belu dan lain-lain. Fungsi dari sungai ini disamping untuk irigasi, sebagian berfungsi sebagai alat perhubungan yang sangat penting terutama Way Mesuji dan Way Tulang Bawang (way = sungai).

Hutan dengan aneka ragam kehidupan fauna menyusur sepanjang pegunungan Bukit Barisan. Dibagian Selatan terdapat 3 buah Tanjung yakni Tanjung Tua, Tanjung Rata dan Tanjung Cina membentuk teluk yang besar; Teluk Semangka dan Teluk Lampung. Pada Teluk Lampung terdapat Pulau-pulau kecil seperti ; Pulau Puhawang, Kelagian, Tegal Sebuku, Sebesi dan Krakatau dengan misterinya yang selalu menarik perhatian dunia akibat letusannya yang dahsyat pada tahun 1883 dan rangkaian pembentukan gugusan baru di kawasan tersebut.

IKLIM
Lampung terletak 5 derajat Lintang Selatan di bawah katulistiwa yang beriklim tropis humid dengan angin laut lembab yang bertiup dari Samudra Indonesia mempunyai dua musim setiap tahunnya dan dengan kelembaban udara rata-rata berkisar 80 88 %.
  • Pada bulan November sampai Maret angin bertiup dari arah Barat dan Barat Laut.
  • Sedang pada bulan Juli sampai Agustus angin bertiup dari arah Timur dan Tenggara.

Suhu Udara daerah Lampung pada daerah dataran dengan dengan ketinggian 30  60 meter rata-rata berkisar antara 26 28 derajat Celcius untuk suhu maksimum dan yang jarang dialami adalah suhu 33 derajat Celcius dan juga minimum 22 derajat Celcius .

Beberapa lokasi/ daerah mempunyai iklim sejuk adalah : Kota Liwa, daerah perkebunan kopi & sayuran Sekincau Lampung Barat, dengan suhu sekitar 15  22 derajat Celcius serta daerah Talang Padang & Gisting terletak di kaki Gunung Tanggamus Kabupaten Tanggamus.